BERITA

Laju Inflasi di Kabupaten Sumbawa terus terjaga pada Posisi Menurun

Selasa, 28 Januari 2020   Admin   1556  

“Perkembangan laju inflasi umum Kabupaten Sumbawa tahun kalender 2018 “year to year” adalah sebesar 3.47 persen. Pergerakan inflasi Kabupaten Sumbawa selama 5 tahun terakhir dari tahun 2014-2018 terus menunjukkan trend menurun dengan angka absolut berada pada kisaran 3 persen sampai 7 persen,” ujar Kepala Dinas Kominfotik Kabupaten Sumbawa Rachman Ansori, pada Kamis pagi (27/01/2020) di Ruang Kerjanya membacakan refleksi dalam rangka HUT ke-61 Kabupaten Sumbawa yang jatuh pada tanggal 22 Januari 2020 yang lalu.

Inflasi adalah kecenderungan naiknya harga barang dan jasa pada umumnya yang berlangsung secara terus menerus. Jika harga barang dan jasa di dalam negeri meningkat, maka inflasi mengalami kenaikan. Naiknya harga barang dan jasa tersebut menyebabkan turunnya nilai uang.

Dengan demikian, inflasi dapat diartikan sebagai penurunan nilai uang terhadap nilai barang dan jasa secara umum. Laju Inflasi/Tingkat inflasi PDRB digambarkan oleh perubahan Indeks Harga Implisit (IHI) dari suatu periode/tahun terhadap periode/tahun sebelumnya.

IHI ini merupakan perbandingan antara PDRB Atas Dasar Harga Berlaku dengan PDRB Atas Dasar Harga Konstan pada periode yang sama. Oleh karena itu IHI lebih menggambarkan perubahan harga yang menyeluruh dari semua kegiatan ekonomi karena inflasi yang digambarkan oleh perubahan IHI (representasi dari semua jenis Indeks Harga seperti Indeks Harga Konsumen (IHK) ataupun Indeks Sembilan Bahan Pokok (IH9BP) yaitu semua jenis harga meliputi Harga Produsen, Konsumen, Perdagangan besar dan jenis harga lainnya, sesuai sistem yang diberlakukan dalam menilai setiap produksi.

Postur umum Indeks Harga Implisit (IHI) dari kelompok Lapangan Usaha PDRB Kabupaten Sumbawa rata-rata berada di atas 100 yang menunjukkan bahwa secara rata-rata pada seluruh produk/jasa Lapangan Usaha PDRB mengalami kenaikan harga yang dikomparasi terhadap harga tahun dasar. Kenaikan harga dipicu oleh berbagai faktor di antaranya tingkat konsumsi atas barang/jasa terutama konsumsi rumah tangga.

Penurunan inflasi Kabupaten Sumbawa tahun 2018 terjadi secara umum ditunjukkan oleh karena adanya kecenderungan menurunnya porsi kenaikan Indeks Harga Implisit (IHI). Dari 17 kelompok Lapangan Usaha PDRB, IHI tertinggi terjadi pada lapangan usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum yang mencapai 167.13 dan IHI terendah pada lapangan usaha Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 104.03.

Kategori lapangan usaha yang memiliki kontribusi inflasi terbesar terutama disumbangkan oleh 4 lapangan usaha yang memiliki angka inflasi berada di atas rata-rata inflasi umum yaitu inflasi lapangan usaha listrik dan gas sebesar 5.19, kelompok lapangan usaha Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda sebesar 3.62 dan kelompok usaha pertanian sebesar 3.58. Sedangkan 14 kategori lapangan usaha lainnya berada di bawah angka inflasi umum.

Pada tinjauan pengeluaran, PDRB Pengeluaran menggambarkan aktivitas pengeluaran yang dilakukan para pelaku ekonomi untuk mendapatkan barang dan jasa yang diproduksi tersebut yang dapat dilihat keterkaitannya dengan penyediaan barang dan jasa yang berasal dari domestik maupun dari impor sehingga melalui hubungan ini terlihat titik keseimbangan makro antara sisi penyediaan (supply side) dan sisi permintaan (demand side) barang dan jasa.

Sehingga PDRB Pengeluaran menjelaskan besarnya nilai barang dan jasa (output) yang dihasilkan dalam wilayah domestik, yang digunakan sebagai konsumsi “akhir” oleh masyarakat.

Pada sisi PDRB pengeluaran ini, Indeks Harga Implisit (IHI) berdasarkan kelompok pengeluaran PDRB Kabupaten Sumbawa juga rata-rata berada di atas 100 yang menunjukkan bahwa secara rata-rata pada seluruh pengeluaran PDRB mengalami kenaikan harga yang dikomparasi terhadap harga tahun dasar. Kenaikan harga dipicu oleh berbagai faktor di antaranya tingkat konsumsi atas barang/jasa terutama konsumsi.

Berdasarkan tinjauan pengeluaran PDRB, penurunan inflasi Kabupaten Sumbawa tahun 2018 secara umum juga ditunjukkan oleh kecenderungan menurunnya porsi kenaikan Indeks Harga Implisit (IHI) pengeluaran PDRB.

Dari 7 kelompok pengeluaran PDRB, IHI tertinggi terjadi pada kategori perubahan inventori dengan IHI sebesar 283.67 dan kategori impor dengan IHI 192.28. Kategiori pengeluaran yang memiliki kontribusi inflasi terbesar dan berada di atas rata-rata inflasi umum terutama disumbangkan oleh inflasi pada kategori pengeluaran eksport 9.45, kategori pengeluaran impor sebesar 4.05, dan kategori Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga sebesar 3.53. Sedangkan 4 kategori lainnya berada di bawah angka inflasi umum. (ra/jk/mckabsumbawa)

Sumber : PDRB Kabupaten Sumbawa 2019, BPS Kabupaten Sumbawa, diolah Bidang Statistik Diskominfotik Sumbawa

  • Share on :

  • Berita Lainnya
  • Kepala Diskominfotiksandi Kerahkan Semua Sumberdaya Sukseskan STQH XXVIII Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2025 di Kabupaten Sumbawa

    Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits (STQH) XXVIII Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) telah dibuka pada tanggal 26 April 2025 oleh Wakil Gubernur NTB. Event ini berlangsung pada 26 – 30 April 2025 di Kabupaten Sumbawa, yang dalam pelaksanaannya Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfotiksandi) secara optimal menjalankan amanat tugas yang telah diberikan oleh Panitia Pelaksana yaitu sebagai entitas Publikasi dan Dokumentasi.

    Mendukung Transformasi Digital, BPSDMP Kemenkomdigi Surabaya Memilih Kabupaten Sumbawa untuk Pelaksanaan Pelatihan Digital Talent Scholarship

    Kementerian Komunikasi dan Digital melalui Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi dan Digital Surabaya menyiapkan 4 (empat) tema Pelatihan Digital Talent Scholarship di Kabupaten Sumbawa 2025 melalui program Goverment Transformation Academy, Digital Entrepreneurship Academy, dan Thematic Academy untuk mendukung transformasi digital di Kabupaten Sumbawa

    Perkuat Kualitas Penyelenggaraan Statistik Sektoral, BPS Kabupaten Sumbawa dan Diskominfotiksandi Terus Bersinergi

    Dalam rangka terus memperkuat penyelenggaraan Statistik Sektoral, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumbawa bersama Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Kominfotiksandi) secara kontinyu saling koordinasi.