Penandatangan berita acara menandai serah terima kelola Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) 2 lantai di Kabupaten Sumbawa tahun anggaran 2019 dari Kepala Satuan Kerja Balai Litbang Penerapan Tekhnologi Yogyakarta kepada Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Sumbawa, Kamis, 6 Februari 2020.

Kegiatan itu disaksikan Sekda Kabupaten Sumbawa, Drs. H. Hasan Basri, MM. Sekda mengapresiasi Kementerian PUPR RI melalui Badan Litbang PUPR atas dipilihnya Kabupaten Sumbawa sebagai salah satu lokasi pembangunan RISHA 2 lantai. Dimana pembangunan tersebut rencananya akan dilaksanakan di Lingkungan Loka Latih Kabupaten Sumbawa.

Menurutnya, lokasi ini dipilih dengan pertimbangan agar memudahkan akses para peserta loka latih yang mengikuti pelatihan atau masyarakat umum yang ingin berekreasi di pantai Saliper Ate.

Disampaikan, keberadaan bangunan RISHA di Kabupaten Sumbawa dapat menjadi media edukasi bagi masyarakat yang terkena dampak gempa bumi pada 2018 yang lalu. Mengingat, saat ini masyarakat belum begitu mengenal tekhnologi RISHA. Meskipun telah cukup lama diterapkan di Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten-Kabupaten lain di NTB. Sehingga kedepan, menurut Sekda, tekhnologi ini dapat menjadi alternatif pilihan rumah bagi masyarakat, karena lebih aman dan tahan bila terjadi gempa.

Selain itu, H. Bas mengungkapkan, untuk memudahkan sosialiasi kepada masyarakat tentang keberadaan RISHA di Kabupaten Sumbawa, Pemkab telah membentuk tim pengelola RISHA yang secara periodik dan sistematis akan memberikan edukasi kepada masyarakat.

Kepala Pusat Litbang Kebijakan dan Penerapan Tekhnologi, Balitbang Kementerian PUPR RI, Ir. Rezeki Perangin Angin, M.Sc, MM menyampaikan dipilihnya Kabupaten Sumbawa sebagai lokasi pembangunan RISHA karena pemerintah daerahnya bersedia menyediakan tempat untuk uji coba pembangunan RISHA 2 lantai. Mengingat RISHA 2 lantai ini merupakan tekhnologi yang baru dikembangkan. (arn)