BERITA

Ritual Parade Melala Warnai Pergantian Tahun Hijriah Di Sumbawa

Kamis, 21 September 2017   Admin   439  
Sumbawa Besar, Infopublik. ??Melala merupakan satu tradisi yang lazim dilakukan masyarakat Sumbawa sejak memasuki Bulan Muharram. Melala ada proses pembuatan minyak Sumbawa yang dilakukan para ahli minyak atau yang populer disebut sanro. Melala juga merupakan tradisi warisan lelulur masyarakat Sumbawa dan salah satu wujud kemajuan peradaban masyarakat dalam hal pengobatan tradisional. Demikian disampaikan oleh Bupati Sumbawa H. M. Husni Djibril, B.Sc?? pada saat memberikan Sambutan menjelang memasuki Tahun Baru Islam 1439 Hijriah sekaligus membuka Parade Melala di Lapangan Pahlawan Sumbawa Besar, Rabu (20/9/2017). ???Mudahan-mudahan dengan peringatan 1 Muharram ini kita sebagai Tau Samawa senantiasa memegang teguh falsafah ???Takit ko nene, Kangila boat lenge" (takut kepada Allah SWT, malu berbuat tercela). Falsafah ini harus kita implementasikan dalam hablumminallah maupun hablumminannas?? ??ungkap Bupati. Begitu pula semangat ukhuwah, jiwa gotong royong dan kepedulian terhadap sesama harus selalu dapat kita wujudkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. sesuai dengan tujuan kita membangun Sumbawa Hebat dan Bermartabat. Selanjutnya Bupati menjelaskan bahwa terdapat empat nilai kearifan lokal yang patut dipetik dan diwariskan kepada anak cucu di masa mendatang. Pertama, sebut Bupati, adalah pelestarian lingkungan hidup. Sebab bahan-bahan yang digunakan dalam proses pembuatan minyak ini tidak terlepas dari akar kayu atau kulit kayu serta buahnya yang diperoleh dari hutan dan lingkungan sekitar kita. ???Ini mengisyaratkan agar kita terus melestarikan sumberdaya alam yang kita miliki, melestarikan hutan, tidak melakukan ilegal logging, namun harus mampu menggeliatkan apotik hidup di lingkungan keluarga dan rumah tangga kita masing-masing,?? ujar Bupati Haji Husni. Kedua, dalam hal kesehatan. Orang tua terdahulu dengan keanekaragaman kekayaan alam tumbuh-tumbuhan obat, telah mampu membuka tabir di semua kebesaran yang diciptakan Allah SWT bahwa kesehatan sangat penting dari setiap orang. Dengan segala ikhtiarnya mampu membuat berbagai macam ramuan minyak Sumbawa dengan berbagai macam khasiatnya. [caption id="attachment_1557" align="alignleft" width="300"] Bupati Sumbawa H.M.Husni Djibril, B.Sc sedang berbincang ringan dengan salah satu sanro pembuat minyak Sumbawa[/caption] Ketiga, dari sisi ekonomi. Keberadaan minyak Sumbawa berdampak yang cukup baik bagi kehidupan ekonomi masyarakat Sumbawa. Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk proses pembuatannya selain akar-akaran juga buah kelapa, madu dan bahan lainnya. Selain diproduksi secara khusus, minyak Sumbawa juga bisa diproduksi untuk keperluan banyak orang dan bisa dipasarkan. Upaya ini mampu mengangkat ekonomi masyarakat menengah ke bawah yang memanfaatkan peluang tersebut. Apalagi branding Minyak Sumbawa sudah sangat dikenal dimana-mana. Keempat, dari sisi social, khasanah budaya yang sudah diletakkan orang tua jaman dahulu harus terus dipelihara dan menjadi bagian dalam interaksi social yang memperkuat jati diri dan kebanggaan sebagai Tau Samawa. Diakhir sambutannya, Bupati Sumbawa menyampaikan ucapan Selamat Tahun Baru Islam 1439 Hijriah kepada seluruh umat Islam dimanapun berada khususnya di Kabupaten Sumbawa serta mengajak para Pimpinan dan Anggota DPRD, Anggota Forkompimda dan seluruh hadirin untuk menyaksikan Parade Melala (pembuatan minyak Sumbawa) yang diperagakan oleh para sanro dan asistennya. [caption id="attachment_1558" align="alignright" width="300"] Pengunjung yang ingin memperoleh minyak Sumbawa dari sanro[/caption] Sebelumnya Ustadz Syukri Rahmat, S.Ag telah menyampaikan hikmah Tahun Baru Hijriah dan penyerahan cindera mata dan piagam kepada para sanro yang telah melestarikan ritual budaya leluhur Tau Samawa oleh Bupati Sumbawa. Masyarakat maupun pengunjung dari luar daerah sangat antusias mengikuti acara yang telah dijadikan salah satu event pada Festival Pesona Moyo 2017 khususnya bagi yang ingin memperoleh minyak Sumbawa dari para sanro. Parade Melala yang memperlihatkan sisi mistis religious, racikan ramuan dari para sanro masing-masing Kecamatan yang berlangsung hingga tengah malam ini, menghasilkan 21 jenis minyak. Sebagian besar berkaitan dengan keperkasaan/kebugaran atau kejantanan laki-laki. Juga terdapat minyak untuk menyembuhkan penyakit luka, asam urat, rematik, ngilu, racun, sihir dan lainnya. Sumber : Humas Protokol Sumbawa, Zain Samawa, Abdullah Makruf Rahmat
  • Share on :

  • Berita Lainnya
  • Tingkatkan Inklusi Keuangan dan Literasi Keuangan Digital, Pengelola PPID Kabupaten Sumbawa Ikuti Training of Trainer Literasi Keuangan Digital, OJK NTB

    Perkembangan teknologi semakin mendorong peningkatan inovasi di sektor keuangan di Indonesia, di mana hal ini membutuhkan respons kebijakan yang tepat dan didukung oleh literasi masyarakat yang baik. Masyarakat harus dapat memahami karakteristik produk keuangan digital, yang mencakup manfaat, risiko, biaya, hak dan kewajiban konsumen, serta memastikan legalitas pihak penyedia layanan keuangan adalah hal penting sebelum menggunakan layanan keuangan digital. Otoritas Jasa Keuangan terus meningkatkan literasi digital masyarakat dalam upaya lebih memahami dan mengadopsi teknologi baru dengan cepat sehingga dapat meningkatkan inklusi keuangan masyarakat dengan tetap dapat memitigasi risiko dari penyelenggaraan keuangan digital.

    Diskominfotiksandi Kabupaten Sumbawa Fasilitasi Komisi Informasi NTB, Laksanakan Sosialiasi dan Bimbingan Teknis bagi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Utama dan PPID Desa

    Komisi Informasi NTB melaksanakan kegiatan Sosialiasi dan Bimbingan Teknis bagi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Utama dan PPID Desa, yang dilaksanakan di Ruang Rapat Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Sumbawa, pada Rabu (15/05/2024).

    Sinergi BPSDMP KOMINFO Surabaya dan Diskominfotiksandi Kabupaten Sumbawa Gelar Focus Group Discussion (FGD) “Pengembangan SDM Digital”

    Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Kementerian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP KOMINFO) Surabaya, menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan perangkat daerah Kabupaten Sumbawa, pada Selasa (14/05/2024). Focus Group Discussion (FGD) tersebut mengangkat tema “Pengembangan SDM Digital” yang dihadiri oleh Kepala Dinas Kominfotik Provinsi Nusa Tenggara Barat dan kepala perangkat daerah Kabupaten Sumbawa meliputi Kepala Dinas Kominfotiksandi, Kepala BKPSDM, Kepala Bappeda. Agenda FGD tersebut berlangsung di Ruang Rapat Hasan Usman Lantai 1 Kantor Bupati Sumbawa.