Kamis, 01 Juni 2017
Admin
1151
Direktur Bisnis PLN Regional Sulawesi dan Nusa Tenggara (SNT), Machnizon Masri didampingi Kepala Divisi Konstruksi Regional SNT, Hakim Nawawi, General Manager PLN UIP Nusra, Djarot Hutabri dan General Manager PLN Wilayah NTB, Mukhtar melakukan groundbreaking Proyek Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Sumbawa yang berlokasi di Badas, Kabupaten Sumbawa, Kamis (1/6). Pembangkit ini merupakan bagian dari program 35.000 Megawatt (MW) yang diusung pemerintahan Presiden Joko Widodo.??Hadir dalam groundbreaking PLTMG Sumbawa di antaranya Sekda Sumbawa, Drs. H. Rasyidi, Kapolres AKBP Yusuf Sutejo, Kajari Paryono SH MH, Dandim 1607 Sumbawa, Letkol ARM Sumanto S.Sos, Kepala Unit Pembangunan Induk PLN NTB Hari Susanto, Kepala PLN Area Sumbawa Ahmad Syauki, Rektor UTS Dr. Andy Tirta M.Sc, para kepala OPD, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tamu undangan lainnya.
PLTMG berkapasitas 50 MW ini akan memperkuat sistem kelistrikan Sumbawa dan merupakan upaya percepatan peningkatan rasio elektrifikasi, serta pertumbuhan ekonomi NTB. ???Listrik ini menjadi kebutuhan utama masyarakat, oleh karena itu kita harus menyelesaikan proyek ini secara serius agar listriknya bisa segera dinikmati oleh masyarakat,?? kata Machnizon Masri.
Sistem kelistrikan di Provinsi NTB terdiri dari 3 sistem yang terpisah, yaitu Sistem Lombok, Sistem Sumbawa, dan Sistem Bima. Sistem Sumbawa sendiri saat ini memiliki kapasitas pembangkit sebesar 50 MW dengan beban puncak sebesar 40 MW. Dengan tambahan 50 MW dari PLTMG Sumbawa, maka pasokan listrik di Sumbawa akan bertambah dua kali lipat. ???Jika Sumbawa dan Bima sudah interkoneksi dengan jaringan transmisi listrik dari PLTMG Sumbawa ini juga bisa memperkuat kelistrikan Bima,?? terang Machnizon.
Pembangunan PLTMG Sumbawa ini diperkirakan membutuhkan waktu selama 18 bulan agar dapat beroperasi. Pembangkit ini ditargetkabn akan memperkuat sistem Sumbawa pada Desember 2018. Dengan masuknya PLTMG Sumbawa diharapkan rasio elektrifikasi di NTB dapat meningkat dari 79,44 persen pada Bulan April 2017, menjadi di atas 95 persen pada akhir tahun 2109. ???Kalau sudah beroperasi, listrik ini bisa digunakan untuk melistriki lebih kurang 110.000 kepala keluarga,?? jelas Direktur Bisnis Regional SNT ini.
Selain itu lanjutnya, ketersediaan listrik ini juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan investasi di Sumbawa. ???Investor mau bangun industry atau hotel tidak perlu memikirkan listrik, PLN siap,?? ujar Machnizon.
Dalam kesempatan itu PLN menyerahkan bantuan CSR (Corporate Social Responsibility) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara sebesar Rp 120 juta yang diperuntukan bagi bantuan Masjid At Taqwa Dusun Kanar, Masjid Babussalam Dusun Empan, Pura Puseh Dese Balai Agung Desa Badas Kecamatan Badas, dan bantuan sarana olahraga SMPN 2 Badas, masing-masing Rp 25 juta. CSR ini juga untuk MCK Desa Badas Kecamatan Badas sebesar Rp 20 juta.
Di tempat sama, dilakukan penandatanganan Komitmen ???Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dan Sistem Manajemen WIKA yang dilakukan GM UIP Nusra dan General Manager WIKA. Sekda PLTMG Badas Solusi Mengatasi Kelistrikan di Sumbawa
Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa, Drs. H. Rasyidi mengatakan bahwa pemerintah daerah sangat berterima kasih dan mengapresiasi upaya peningkatan ketersediaan pasokan listrik di Kabupaten Sumbawa dengan dimulainya pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) di Kecamatan Badas. ??Keberadaan PLTMG tersebut ungkap Sekda, sebagai solusi mengatasi persoalan listrik di daerah ini. Sebab PLTMG ini akan menambah dua kali lipat pasokan listrik di Kabupaten Sumbawa.
Menurut data Tahun 2016 terkait kondisi kelistrikan di Kabupaten Sumbawa, ungkap Sekda, daya listrik yang dimiliki PLN Sumbawa mencapai 38 Megawatt (MW), sedangkan kebutuhan masyarakat sebesar 35 Megawatt. Artinya terdapat surplus daya 3 MW. Namun demikian kelebihan daya tersebut tidak menjamin tidak adanya pemadaman listrik. Hal ini sangat terasa ketika Bulan Ramadhan. Dimana pemadaman listrik sering terjadi disebabkan peningkatan kebutuhan pasokan listrik di masyarakat. Hal tersebut tidak lepas dari kondisi mesin diesel PLN yang masih sangat rawan terhadap gangguan, baik bersifat teknis maupun non teknis.
Sebagai salah satu daerah lumbung pangan dan juga pemasok kebutuhan daging nasional, serta wilayah yang sangat luas, Kabupaten Sumbawa sangat membutuhkan dukungan sumber daya energy yang memadai dan suistainable, baik bagi kebutuhan masyarakatnya maupun bagi pengembangan kawasan dalam mendorong industrialisasi produk unggulan di daerah. Apalagi dengan keberadaan potensi daerah yang besar tentu membutuhkan pasokan energy yang cukup besar pula bagi pengembangannya. Sehingga dengan pembangunan PLTMG 50 MW di Kecamatan Badas yang saat ini mulai dikerjakan, menjadi jawaban atas persoalan itu.
Karenanya Ia menghimbau segenap komponen masyarakat Tana Samawa untuk mendukung proses pembangunan PLTMG, dengan tetap memelihara kondusifitas agar pembangunan pembangkit listrik berkapasitas 50 Megawatt ini berjalan lancar dan dapat segera dinikmati manfaatnya.
Sumber : Siaran Pers Humaspro Setdakab. Sumbawa
Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits (STQH) XXVIII Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) telah dibuka pada tanggal 26 April 2025 oleh Wakil Gubernur NTB. Event ini berlangsung pada 26 – 30 April 2025 di Kabupaten Sumbawa, yang dalam pelaksanaannya Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfotiksandi) secara optimal menjalankan amanat tugas yang telah diberikan oleh Panitia Pelaksana yaitu sebagai entitas Publikasi dan Dokumentasi.
Kementerian Komunikasi dan Digital melalui Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi dan Digital Surabaya menyiapkan 4 (empat) tema Pelatihan Digital Talent Scholarship di Kabupaten Sumbawa 2025 melalui program Goverment Transformation Academy, Digital Entrepreneurship Academy, dan Thematic Academy untuk mendukung transformasi digital di Kabupaten Sumbawa
Dalam rangka terus memperkuat penyelenggaraan Statistik Sektoral, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumbawa bersama Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Kominfotiksandi) secara kontinyu saling koordinasi.